Friday, March 29, 2024
HomeBlogOptimalkan Seminar & Training: Satu untuk Semua

Optimalkan Seminar & Training: Satu untuk Semua

Optimalkan Seminar & Training: Satu untuk Semua

oleh Ardiningtiyas P.

Apapun core bisnisnya, selama sumber daya manusia sebagai pelaku utama, maka pengembangan kompetensi mulai dari kompetensi teknis sampai dengan soft skills menjadi tuntutan untuk survive.

Anda bisa menemui berderet iklan training – seminar hampir tiap minggu, baik pada media-online juga surat kabar harian. Tema peningkatan kompetensi teknis (balance-score card, effective audit, create appropriate assessment), hingga kompetensi soft skills seperti negotiation skill, teamwork skill, leadership improvement dll. Tidak jarang tema itu bersanding dengan tren dunia seperti pemanasan global, ekologi, bumi hijau, cyber-world, dan lain sebagainya.

Terlepas dari manfaat praktis, kegiatan semacam ini menawarkan keuntungan ganda, seperti; memberi ide segar, inspirasi, memperluas jejaring kerja, memancing pemikiran kritis, mengembangkan wawasan, memberi peta profesional up-date, dan semacamya. Manfaat ini tidak otomatis masuk, karena dibutuhkan kondisi ‘sadar, konsentrasi dan menikmati’ secara aktif pada diri peserta.

Pertimbangan itulah yang perlu digaris-bawahi oleh HRD dalam mengirimkan karyawan ke seminar ataupun training. Selain biaya yang tidak murah, seminar sehari di lokasi hotel berbintang lima dengan pembicara dari negara lain, misalnya, tentu membutuhkan daya kognitif lebih untuk berpartisipasi aktif sebagai peserta.

Penugasan secara bergantian, menjadi agenda HRD untuk pengembangan sumber dayanya. Sebab tidak mungkin mengirimkan karyawan untuk semua tema sekaligus. Bagaimana agar manfaatnya bisa mengena untuk seluruh karyawan di perusahaan?

Beberapa cara berikut bisa menjadi pilihan tim HRD;

  • Minuets of meeting. Membuat semacam MoM setelah mengikuti seminar-training secara sistematis guna report internal perusahaan. Fungsinya adalah ‘memaksa’ sang duta untuk terlibat serius, sekaligus melihat kompetensi seperti logika sistematis juga active listening karyawan.
  • Artikel singkat (300 – 500 kata). Berisi analisis kegiatan secara general dan opini karyawan. Artikel ini berguna untuk melihat kompetensi komunikasi non-verbal, daya analisis, berpikir kritis, insight bahkan problem solving.
  • Presentasi interaktif. Menyusun presentasi singkat dalam power point (10 slide; 1000 kata) untuk diskusi interaktif (30 menit), minimal kepada rekan satu tim internal, misalkan tim produksi, dihadiri oleh personel HRD dan atasan/supervisor (jika memungkinkan). Kompetensi pengamatan berupa komunikasi verbal – non verbal.
  • Milis kantor. Sebarkan artikel dan keterangan singkat MoM melalui milis kantor. Manfaatnya untuk memberikan kesempatan karyawab bagian lain menambah wawasan dan manfaat psikologis (inspirasi, semangat, ide, dsb) dari seminar-training tersebut. Anda juga bisa melihat respons karyawan lain terkait dengan kegiatan ini serta membuat catatan pengembangan karyawan lain ke depan.
  • Library. Atur ‘oleh-oleh’ seminar-training berupa CD dan materi cetak lainnya dalam kepustakaan yang bisa diakses oleh seluruh karyawan. Buat pengumuman secara berkala dalam milis kantor sebagai undangan up-grade sumber daya secara pro-aktif.

Sebagai HRD, Anda juga bisa memanfaatkan statistik keterlibatan karyawan dalam seminar-training untuk melihat perkembangan kompetensinya. Report internal, presentasi dan artikel menjadi instrument yang sukup signifikan untuk melengkapi employee appraisal. Semoga bermanfaat.

RELATED ARTICLES

Surat Pengunduran Diri

E-mailku unik!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor