Adaptasi lingkungan baru

oleh | 26 November 2008 | 0 Komentar

Dear Bpk/Ibu,

Hampir 8 bln saya pindah kerja dan bekerja pada pada perusahaan asing dengan karyawan hanya 34 orang sebagai Personnel & GA Head, namun kondisi lingkungannya sangat menghawatirkan tidak ada kedisiplinan dan tampak sangat sulit diarahkan. Saya dapat memaklumi karena kondisi ini telah berjalan cukup lama yang sangat saya tidak mengerti pada tataran manajemen pun demikian. Saat ini saya berfikir ini bukan tempat yang tepat buat saya apakah betul yang saya fikirkan?

Mohon penjelasan dan apa sebaiknya yang harus saya lakukan? Saya pribadi ingin mencari tempat dmn saya betul-betul dapat mengembangkan karir

Ibu Personel & GA Head yang sedang bimbang,

Terimakasih atas kepercayaan Ibu mendiskusikan problem yang berkaitan dengan tantangan menghadapi etos kerja yang kurang baik di konsultankarir.com. Apabila dilihat lama dari sisi lama bekerja baru 8 (delapan) bulan di perusahaan asing tersebut, ini berarti waktu yang cukup untuk menghayati kondisi lingkungan, namun untuk menaklukkan tantangan, memang masih perlu waktu lagi. Kalau ditanya pemikiran Ibu apakah tempat tersebut tempat yang pas atau tidak untuk Ibu, bisa dijawab benar dan bisa juga kurang benar. Tinggal dari sudut mana memandangnya.

Apabila Ibu menganggap memperbaiki etos kerja merupakan pekerjaan yang tidak sesuai untuk Ibu jawabannya benar, maka Ibu perlu berpikir ulang untuk tetap bertahan di tempat tersebut atau jika Ibu tetap ingin bertahan berarti Ibu perlu melakukan adaptasi diri dengan etos kerja yang ada.

Sebaliknya, apabila Ibu menganggap kondisi lingkungan dengan etos kerja yang kurang baik merupakan tantangan yang harus diselesaikan, maka pemikiran ibu yang sebelumnya menjadi kurang tepat. Pihak perusahaan merekrut ibu, dapat dipastikan antara lain untuk membereskan tantangan di lingkungan kerja tersebut. Jadi disini yang perlu dipikirkan adalah bagaimana menemukan jalan keluar yang terbaik untuk semua pihak, termasuk dengan Ibu juga. Dapat dipastikan Ibu juga tidak ingin mengikuti etos kerja yang kurang baik bukan.

Apabila Ibu mengkonfrontir langsung dengan pelaku, ibu bisa menimbulkan konflik pribadi. Padahal ibu pasti tidak ingin konflik dengan siapapun. Untuk itu kita bisa mengubah perilaku melalui sistem, apalagi berkaitan dengan pendapatan. Contohnya:

  • Tetapkan program fleksi time (jika memungkinkan), apabila tidak tertib akan berkurang pointnya. Point tersebut akan terkait pengurangan pendapatan.
  • Tetapkan target mingguan/bulanan apabila tidak tercapai poin berkurang, juga dikaitkan dengan pengurangan pendapatan apabila target tidak tercapai.
  • Adakan program Manajemen Review secara periodik, mereka mempresentasikan pertanggungjawaban target tugasnya, apabila pencapaian target tidak sesuai rencana didiskusikan jalan keluarnya.
  • Diakhir tahun ini kesempatan untuk membuat perencanaan tahun 2009, mereka masing-masing diminta membuat target kerja tahun 2009 sesuai fungsi yang diemban dan semua dituangkan dalam sistem (prosedur/manual kerja).
  • Membuat sistem penghargaan terkait dengan kedisiplinan dengan imbalan rupiah.
  • dst-nya.

Ada baiknya Ibu merenungkan kembali tujuan Ibu berkarir, pertimbangkan minat dan values Ibu juga, apakah bekerja di tempat ini sudah tepat atau belum sehingga Ibu menjadi lebih yakin dalam menjalani karir Ibu.

Moga-moga saran di atas dapat memberikan inspirasi dan masukan bagi Ibu, sehingga dapat memutuskan dengan lebih mantap dan tidak ragu lagi. Jadi, yang penting gunakan segala peluang yang mungkin ada untuk memperbaiki etos kerja melalui sistem.

Salam

Pia Noorbambang

Senior Konsultan – Konsultankarir.com

Share this post :

Share Your Thoughts!

Copyright © 2023 Konsultan Karir. All rights reserved.