Berbagi Bersama BukuntukPapua

oleh | 25 November 2013 | 0 Komentar

kelas-cerdas-my-passion-my-career-buku-untuk-papua

“Our passion is not collecting books, but distributing knowledge” Gerakan BukuntukPapua (http://bukuntukpapua.org/)

Tagline atau motto di atas mungkin ‘menohok’ sebagian dari kita yang senang berburu buku dan memimpikan membangun perpustakan dengan rak berjajar. Sebuah impin ‘biasa’ bagi para kutu buku, namun ada impian lain yang ternyata lebih memaku seorang Dayu Rifanto, pendiri Gerakan Buku Untuk Papua (BUP). Impian yang telah menjadi magnet kuat dalam satu tahun, menarik para pecinta buku untuk berbondong memindahkan buku-buku koleksi kesayangan ke dalam dus, dan mengirimkannya untuk saudara-saudara di belahan Timur Indonesia, Papua. Tidak hanya satu, dua, hingga puluhan dus buku, namun milyaran cinta dari saudara dari berbagai belahan kota di Indonesia (Jakarta, Bandung, Malang, Makasar, Surabaya, dll) pun menyertai. Sebuah gerakan ‘sederhana’ yang bergulir dan berlipat berkat kegigihan pendiri dan beberapa rekan setia dalam tim BUP. Cinta nyata bagi Indonesia.

BUP pun membangun komunitas yang lebih luas dengan menghadirkan Kelas Cerdas setiap bulan, sebagai bentuk terima kasih pada para donatur buku, sekaligus menjalin interaksi lebih luas. Program ini telah berjalan sejak Oktober 2013, dan untuk bulan November 2013 ini, BUP Jakarta mengundang tim Konsultankarir.com untuk berbagi tentang passion dalam karier.

Minggu, 24 November 2013, bertempat di salah satu ruang Gerakan Nasional Orangtua Asuh (GN-OTA), Jakarta, kelas cerdas pun digelar dari pukul 13.00-17.00wib. Momen ini terbuka bagi umum, dengan tiket masuk: satu buah buku untuk disumbangkan 🙂

Program Kelas Cerdas dibuka oleh Henda Gandamanah, sebagai Marketing Communication  GN-OTA. Henda menceritakan secara singkat awal kerjasama GN-OTA dengan BUP. Sebagai anak muda dan telah berpengalaman sebagai pekerja sosial seperti relawan dalam penanggulangan bencana alam, ia tidak ragu sama sekali untuk mengambil peran aktif dalam gerakan BUP. Selanjutnya, pendiri BUP memaparkan sejarah dan kiprah BUP yang telah berhasil mendirikan beberapa rumah baca di Papua, yang dimulai dari daerah pesisir kemudian bergerak ke dalam. “Membangun rumah baca di seluruh pedalaman/kampung Papua adalah visi yang akan saya lakukan seumur hidup,” tegas Dayu. Gerakan ini pun mulai mendapat ‘pengakuan’ dengan banyaknya media cetak hingga media televisi meliput dan menyiarkan ke seluruh nusantara.

Selanjutnya KonsultanKarir.com berbagi tentang passion dalam bekerja. Ada tiga hal utama yakni job, career dan calling. Motivasi yang membedakan tiap fase adalah orientasi materi (job), orientasi peningkatan tangga organisasi (career) dan orientasi pada tujuan yang lebih besar dari diri sendiri (calling).  Ketiga fase/tahap ini dapat dikatakan hirarki namun tidak kaku. Artinya, setiap orang dapat menciptakan calling tanpa harus melalui ataupun menghilangkan dua fase yang lain (job dan karier). Meski demikian, memang tidak setiap orang mengenali calling-nya dalam bekerja, untuk itu, kenalilah passion, melalui minat personal.

Diskusi mulai bergulir dari peserta kelas cerdas, yang beberapa di antaranya telah bekerja sambil kuliah. Beberapa pertanyaan yang menarik adalah, “Bagaimana jika mencintai pekerjaannya, tetapi tidak mencintai bosnya?” “Apakah tuntutan profesi sehingga pemimpin kalau berbicara suka berteriak?” “Mengapa ada orang-orang yang bekerja di apotek, tetapi melayani pasien seperti menjadi beban, padahal itu termasuk pengabdian”  “Bagaimana jika pekerjaan yang dijalani tidak sesuai passion?” “Bagaimana jika telah berusaha mengungkapkan passion pada atasan, tetapi terbentur dengan aturan di perusahaan?” “Bagaimana jika perusahaan (atasan) telah menyatakan karier saya mentok, dan saya mendapatkan tawaran lebih bagus dari perusahaan luar, tapi di sini sudah nyaman, nanti harus mulai dari nol lagi, adaptasi lagi..” “Bagaimana kalau memiliki banyak passion, seperti saya yang aktif di beberapa komunitas mahasiswa” dsb

Rentetan pertanyaan di atas tidak hanya mendapatkan respons/pembahasan dari KonsultanKarir.com, namun juga memancing peserta lain untuk berbagi pengalaman pribadinya di tempat kerja. Seperti yang diungkapkan Henda tentang pengalaman memiliki pimpinan yang sangat mengerti dan percaya, sehingga justru membuat ‘tidak enak’ karena takut mengecewakan. Pengalaman lain diungkapkan oleh Andin dari KonsultanKarir.com saat awal bekerja, ia berusaha untuk memahami pola pikir atasan dan hingga kini justru bersahabat.

Akhirnya, acara pun ditutup dengan pemberian doorprize dan foto bersama. Sampai jumpa di kelas cerdas bulan depan 🙂

Share this post :

Share Your Thoughts!

Copyright © 2023 Konsultan Karir. All rights reserved.